Muhasabah : Apa yang salah dengan puasa kita

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan kesempatan kepadaku untuk menikmati Ramadhan tahun ini. Solawat serta salam selalu tercurah kepada manusia paling mulia, tauladan kita semua Rasulullah Muhammad SAW.

Puasa adalah ibadah yang unik tidak seperti ibadah lainnya karena satu-satunya ibadah ragawi yang hanya orang yang melaksanakan dan Allah SWT saja yang mengetahui kalau puasa itu dilakukan atau tidak. Oleh karena itu, sesungguhnya puasa itu hanya akan dilakukan oleh orang yang beriman kepada Allah SWT karena ia senantiasa sadar bahwa dirinya selalu diawasi oleh Allah SWT sehingga tidak mungkin baginya untuk mengkhianati puasanya kendati tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Sungguh benarlah firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 183 bahwa puasa itu akan menuntun seorang mukmin untuk mencapai derajat taqwa.

Anehnya, kalau diperhatikan banyak di antara kita yang getol puasa namun tidak seperti orang yang benar-benar taqwa dalam arti masih juga (sadar atau tidak sadar) melanggar apa yang dilarang oleh Allah dan enggan menjalankan perintahNya seakan-akan kurang yakin bahwa segala keburukan akan dibalas dengan neraka dan setiap kebaikan akan membawa seseorang ke dalam surganya Allah SWT.

Marilah kita bermuhasabah mungkin iman kita belum sempurna sehingga kita tidak yakin dengan segala yang Allah SWT firmankan dalam Al Qur'an. Kita mungkin beriman kepada Allah sehingga kita mau berpuasa, tapi mungkin kita belum menyempurnakan rukun-rukun iman yang lain seperti beriman kepada malaikat dengan meniru sifat-sifat malaikat yang selalu patuh pada perintah Allah SWT tanpa kecuali; iman kepada kitab Allah dengan menjadikan Al Qur'an sebagai satu-satunya pedoman hidup, iman kepada Rasul Allah dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan dalam setiap langkah dan gerak hidup kita; iman kepada hari akhir dengan menyadari bahwa setiap perbuatan selalu ada konsekuensi yang harus kita tanggung di hari akhir sehingga membawa kita untuk selalu melakukan perbuatan yang akan berbuah surganya Allah dan menghindari segala perbuatan yang berujung kepada neraka; dan iman kepada qadla dan qadar yang selalu menyadarkan kita bahwa setiap kejadian adalah merupakan kehendak Yang Maha Berkehendak yaitu Allah.

Dengan mengevaluasi hal-hal tersebut diharapkan kita akan selalu ingat dan sadar bahwa sesungguhnya dalam kehidupan ini yang terpenting adalah selalu berada di jalanNya tanpa sedikit pun penolakan baik yang berasal dari hati maupun dari akal kita.

Semoga di bulan yang baik ini, kita diberi petunjuk oleh Allah untuk dapat memperbaiki diri dan menyempurnakan keimanan kita kepada Allah SWT. Amiin



Comments

Popular posts from this blog

Tujuh Amal Sang Hamba

Free Download MP3 - Murotal Sh. Sa'd Al Ghamidi

Pelajaran Di Balik Saat Kejadian Gempa Padang