Posts

Wisata Sedekah: Wisata Alternatif Mengisi Liburan yang Murah, Meriah dan Bermanfaat

Jika Anda bingung bagaimana mengisi liburan karena tidak ada budget, wisata sedekah adalah alternatifnya. Tidak perlu jauh-jauh, tidak perlu biaya besar, tetapi dijamin Anda mendapatkan kebahagiaan melebihi apa yang dapat diraih dengan liburan ke luar kota atau bahkan ke luar negeri sekalipun. Berwisata keliling-keliling kota atau kampung sambil membagikan beberapa paket sembako bersama keluarga merupakan hiburan yang tidak cuma menyenangkan, tetapi juga bisa meningkatkan keimanan sekaligus mendidik anak-anak untuk memiliki jiwa sosial. Caranya cukup sediakan beberapa paket sembako menurut kemampuan, boleh 5 atau 10 paket. Isinya juga terserah Anda, boleh minyak goreng, gula, teh, susu, mie instant, dll. Bawalah paket-paket itu keliling-keliling. Tugaskan anak Anda untuk mengamati orang yang ditemui di jalan yang kira-kira pantas untuk menerima sedekah. Boleh pedagang kecil, orang tua, pemulung, satpam atau apa saja, tetapi saya tidak menyarankan untuk memberikannya kepada “pen

Berangkat Umroh Berbekal Setengah Cangkir Kopi: Refleksi Nilai Pemberian Sederhana yang Berbuah karunia

“ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya ” “ Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” Al Zalzalah (QS. 99:7-8) Berangkat umroh "gratis" (lebih tepatnya atas biaya dinas) karena kebiasaan berbagi setengah cangkir kopi. Kisah nyata ini merupakan bukti kebenaran janji Allah SWT. Waktu kejadian peristiwa ini memang sudah lama, sekitar 10 tahun yang lalu. Namun, latar belakang yang menjadikan keajaiban ini terjadi baru disadari belakangan ini. Syahdan, pada Tahun 1999 aku mulai bekerja di suatu instansi pemerintahan. Di situ aku bekerja sebagai auditor. Dalam awal masa kerjaku, aku belum mendapat tugas untuk melakukan audit, mungkin karena masih baru dan masih banyak persyaratan lain yang harus dipenuhi sebelum melakukan tugas mulia itu. Oleh karena itu, hari-hari tugasku hanya mengetik laporan ini laporan itu di kantor. Pada masa itu, fasilit

Pelajaran Di Balik Saat Kejadian Gempa Padang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa bumi tektonik di Padang Sumatera Barat terjadi pada pk 17.16 WIB, hari Rabu tanggal 30/9 Tahun 2009, dengan kekuatan 7.6SR. Lokasi gempa bumi berjarak lebih kurang 57 Km Barat Daya Pariaman-Sumbar dengan kedalaman 71 Km. Gempabumi tersebut dirasakan di Gunung Sitoli, Mukomuko, Sibolga, Liwa, Padang, Jakarta, Singapura hingga Malaysia. Gempa tersebut tidak dapat dipungkiri merupakan musibah yang sangat besar karena telah meluluhlantakan kota Padang sedemikian rupa. Semua orang terutama orang Islam yakin musibah ini adalah kehendak Allah SWT untuk memperingatkan hambaNya atas segala perbuatan yang telah dilakukan.  Dengan keyakinan bahwa bencana tersebut adalah peringatan dari Allah SWT, maka ada baiknya kalau kita tengok Al Qur’an sebagai kitab yang salah satu fungsinya Allah SWT tetapkan sebagai peringatan kepada seluruh umat manusia. Mungkin ini akan jadi perdebatan. Banyak orang menganggap ada pesan dala

Muhasabah : Apa yang salah dengan puasa kita

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan kesempatan kepadaku untuk menikmati Ramadhan tahun ini. Solawat serta salam selalu tercurah kepada manusia paling mulia, tauladan kita semua Rasulullah Muhammad SAW. Puasa adalah ibadah yang unik tidak seperti ibadah lainnya karena satu-satunya ibadah ragawi yang hanya orang yang melaksanakan dan Allah SWT saja yang mengetahui kalau puasa itu dilakukan atau tidak. Oleh karena itu, sesungguhnya puasa itu hanya akan dilakukan oleh orang yang beriman kepada Allah SWT karena ia senantiasa sadar bahwa dirinya selalu diawasi oleh Allah SWT sehingga tidak mungkin baginya untuk mengkhianati puasanya kendati tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Sungguh benarlah firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 183 bahwa puasa itu akan menuntun seorang mukmin untuk mencapai derajat taqwa. Anehnya, kalau diperhatikan banyak di antara kita yang getol puasa namun tidak seperti orang yang benar-benar taqwa dalam arti masih juga (sadar atau t

Ketenangan Hati Hanyalah Permainan Hati - Kisah Abunawas yang Sarat dengan Makna

" Ketahuilah bahwa doa seorang hamba tidak mesti diterima oleh Allah karena manakala Allah membuka pintu pemahaman kepada engkau ketika Dia tidak memberi engkau, maka ketiadaan pemberian itu merupakan pemberian sebenarnya ". Perasaan sedih dan gembira sebenarnya tidak bergantung pada keadaan itu menyenangkan atau tidak, tapi lebih pada cara pandang kita terhadap keadaan yang sedang kita hadapi. Ketika kesulitan tengah merundung, kadang kita malah bersyukur karena kita sadar bahwa kesulitan itu adalah ujian dari Allah yang justru akan mendatangkan kebaikan. Sebaliknya, kadang kita justru mengeluh ketika ketika mendapatkan keuntungan tetapi besarnya tidak mencapai target yang kita inginkan. Ada kisah Abunawas yang menurut saya sangat cerdas dalam menggambarkan bagaimana ketenangan hati itu hanyalah permainan (sebut saja “manajemen”) kalbu dalam menyikapi persoalan hidup. Bagi yang berminat silahkan baca kisah yang menggelikan tapi sarat dengan hikmah berikut ini. Sudah lama Abu

Do’a Untuk Saudara Kami di Palestina

Tak pernah lelah setiap hari media massa memberitakan kalau Zionis Israel laknatullah terus melancarkan serangan militer ke jalur Gaza. Sedih bercampur geram rasanya hati ini manakala mendengar semakin banyak wanita dan anak-anak yang menjadi tumpuan masa depan Palestina yang tewas dalam agresi militer tersebut. “Ya Allah, bencana ini bisa terjadi pastilah atas kehendak dan kekuasaan-Mu” demikian hati ini bergumam. “Entah hikmah apa yang ingin engkau tunjukkan kepada kami yang lemah dan bodoh ini” kembali hati ini bertanya-tanya. Semoga saja hal ini terjadi karena memang derajat keimanan mereka sangatlah tinggi sehingga ujian ini masih Allah SWT tibakan untuk mereka sebagaimana Firman-Nya : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-o

Jangan Pernah Tinggalkan Shalat !!!!!

Suatu siang saat aku hendak menunaikan shalat dzuhur di mesjid yang berlokasi di pasar tempat usaha yang dikelola istriku, aku melihat seorang pedagang mainan anak yang sedang tidur lelap di beranda mesjid. Saking lelapnya, ia tidak mengetahui bahwa sepeda yang digunakannya untuk menjajakan barang dagangannya roboh diterpa angin yang hari itu bertiup cukup kencang. Sejenak aku merasa iba pada keaadaan bapak yang terlihat sangat lelah dan lusuh itu. Betapa, untuk mengais rezeki yang hendak ia gunakan untuk menafkahi keluarganya, ia harus menguras tenaganya dengan mengayuh sepeda tua ke sana ke mari untuk mencari pembeli. Sungguh tidak terbayangkan jika aku harus menjalani usaha dengan cara seperti itu. Akan tetapi, hatiku menjadi miris manakala aku mengetahui bahwa bapak pedagang mainan itu mampir ke mesjid hanya untuk melepaskan rasa lelah. Begitu bangun, ia segera berlalu tanpa menunaikan shalat dzuhur terlebih dahulu. Sungguh sedih rasanya melihat fenomena seperti itu. Banyak sekali